SALATIGA - Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi, S.I.P., M.A.P., yang diwakili oleh Komandan Detasemen Peralatan A 04-12-03 Salatiga Letkol Cpl Anharmen Maieza, S.P., sebagai inspektur upacara pada upacara 17an dan Kapten Cpl Yulian sebagai komandan upacara. Bertempat dilapangan Makorem, Jl. Diponegoro, Salatiga, Jawa Tengah. Senin, (18/07/2022).
Dalam amanat tertulis Kasad yang dibacakan oleh Inspektur upacara, puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan ridho-nya, pada hari ini kita masih bisa mengikuti upacara bendera 17-an pada bulan Juli 2022 dalam keadaan sehat.
Selaku Kepala Staf Angkatan Darat, menyampaikan ucapan terimaksih dan apresiasi atas berbagai prestasi dan hal positif telah berhasil diraih oleh prajurit dan satuan TNI AD.
Pada apel komandan satuan (AKS) bulan Juni lalu di Akademi Militer Magelang, ada beberapa hal yang telah saya sampaikan.
Pertama, tingkatkan naluri intelijen khususnya di daerah operasi.
Kedua, prajurit harus menguasai medan operasi tipologi wilayah dan karakteristik wilayah masing-masing.
Baca juga:
Kenangan Terindah Peserta AKS TNI AD 2022
|
Ketiga, laksanakan pembinaan personil secara terukur untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.
Keempat, melakukan revisi terhadap doktrin yang disesuaikan dengan perkembangan lingkungan saat ini.
Kelima, prajurit harus membantu menyukseskan program pemerintah dalam membantu kesulitan masyarakat.
Apa yang saya sampaikan tersebut, agar benar-benar dipedomani dan segera ditindaklanjuti oleh komandan satuan jajaran TNI AD serta tersosialisasikan hingga tingkat paling bawah.
Kita juga telah menyelenggarakan seminar TNI AD ke 6 yang diselenggarakan di Seskoad beberapa waktu lalu. Tim Pokja dan narasumber telah mencoba mengidentifikasi permasalahan dalam penyelenggaraan operasi militer matra darat. Tim juga telah menawarkan rumusan konsep Doktrin Operasi Militer Matra Darat yang diharapkan mampu menghadapi dinamika perkembangan lingkungan strategis dihadapkan pada ancaman masa kini dan dimasa depan.
Isu strategis global yang saat ini sedang mengemuka adalah terjadinnya krisis di negara Srilangka, terkait hal tersebut seluruh prajurit TNI AD dan keluarga tidak terpengaruh.
Satu hal yang perlu diingat bahwa ancaman non-militer di masa depan akan banyak memberi tekanan kepada survivability suatu bangsa, yang salah satunya adalah ketahanan pangan. Menyikapi hal tersebut, saya juga telah mengeluarkan instruksi kepada satuan jajaran TNI AD agar memanfaatkan lahan kosongmenjadi lahan produktif guna membantu masyarakat dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Yogyakarta, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah dilaksanakan pengukuhan Kepala Staf Angkatan Darat sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Hal ini menjadi indikator tingginya kepercayaan masyarakat kepada TNI AD.
Hal lain adalah rentannya negara kita terhadap berbagai bencana alam, diantaranya kebakaran hutan khususnya di wilayah Sumatra dan Kalimantan untuk itu seluruh prajurit TNI AD yang berada di wilayah untuk besinergi dengan instansi terkait untuk bersama-sama menanggulanginya.
Laksanakan deteksi dini, patroli mandiri dan patroli terpadu bersama Polisi kehutanan, pemerintah daerah disamping itu, laksanakan sosialisasi kepada masyarakat, dirikan posko siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Itulah upaya penting dan bermanfaat yang dapat kita lakukan untuk mengatasi berbagai permaslahan yang terjadi di lingkungan kita sekaligus mampu memberikan solusi.
Editor : JIS Agung
Sumber : Penrem 073/Mkt